Jumat, 19 Maret 2010

Lahan Kritis di Kebumen Mencapai 10 Ribu Hektare



KEBUMEN--MI: Dinas Pertanian dan Kehutanan (Dispertanhut) Kebumen, Jawa Tengah, mengakui di wilayah tersebut masih ada 10.356 hektare (ha) lahan dalam kondisi kritis karena belum tersentuh penghijauan.

Kepala Dispertanhut Kebumen Djoenedi Faturrahman mengatakan lahan seluas 10.356 ha itu termasuk dalam kategori kritis dan sangat kritis. Sedangkan lahan yang agak kritis seluas 30.370 ha dan yang potensial kritis mencapai 20.497 ha.

"Berbagai upaya telah kami lakukan, tetapi untuk menjadikan lahan kritis menjadi lahan hijau membutuhkan waktu panjang dan penanganannya harus secara komprehensif," kata Djoenedi, Jumat (19/3).

Menurutnya, pada umumnya lahan kritis tersebut berada di lahan pertanian milik penduduk, hutan produksi, dan kawasan lindung. "Lahan kritis tersebut dapat memicu berbagai bencana, di antaranya banjir dan longsor serta sedimentasi yang masuk ke daerah aliran sungai," katanya.

Lahan kritis yang terjadi di Kebumen dipicu oleh semakin turunnya luasan hutan. Hutan yang menjadi wewenang Perhutani relatif tidak mengalami penurunan luasan, tetapi tidak berfungsi maksimal sebagai kawasan hutan.

"Ke depan kami tetap berusaha menurunkan luasan lahan yang kritis dan bekerja sama dengan berbagai pihak dalam menangani lahan kritis secara komprehensif," ujarnya. (LD/OL-01/http://www.mediaindonesia.com)


0 komentar:

Posting Komentar

SMS GRATIS

VISITOR

ADMIN

Sambutan PENULIS : Wasim Al Kabumainy
 
Selamat datang di Desa Pengaringan Online "Perekat Masyarakat Desa Pengaringan dan Sekitarnya". Mari kita jalin persatuan dan kesatuan. Walau dari desa kami ingin mendunia (maya)......

Blog Archive

 

Template by NdyTeeN