Selasa, 21 September 2010

Petani Kacang Mengalami Kerugian Rp 106,6 Miliar



KEBUMEN, (PRLM).- Anomali cuaca telah menghancurkan 9.694 ha tanaman kedelai dan kacang hijau di Kabupaten Kebumen Jawa Tengah. Kerugian petani pada musim tanam MT ke-3 mencapai Rp 106,6 miliar.

Kabid Tanaman Pangan dan Holtikultura Dinas pertanian dan Kehutanan Kebumen, Ir. Machasim menjelaskan, hujan deras yang mengguyur Jawa Tengah bagian selatan menyebabkan sedikitnya 9.694 ha tanaman kedelai dan kacang hijau puso dengan kerugian hampir mencapai Rp 106.6 miliar. "Hujan terus menerus telah merendam tanaman kedelai dan kacang hijau siap panen di sejumlah kecamatan di Kebumen yang menyebabkan kerugian sangat besar selama musim tanam (MT) ke 3," katanya, saat dihubungi Selasa (21/9).


Total rincian tanaman palawija yang puso dampak dari anomali cuaca, menurut Machasim, yakni untuk tanaman kacang hijau lahan seluas 4.503 hektare (ha) dari luas total 6.669 ha tanaman kacang hijau siap panen dilaporkan membusuk. Selain itu hujan juga telah merendam tanaman kedelai seluas 5.191 ha dilaporkan mengalami gagal panen. "Gagal panen dampak dari anomali cuaca menyebabkan petani kedelai dan kacang hijau mengalami kerugian Rp 106,6 miliar," jelasnya.

Sedangkan, untuk tanaman kedelai yang juga gagal panen dari lahan seluas 5.140 ha dan yang bisa diselamatkan hanya seluas 998 hektar, kerugian ditaksir mencapai Rp 36,8 M lebih.

Menurutnya, kondisi paling parah menimpa petani asal Kecamatan Adimulyo. Hamparan tanaman kacang hijau yang ditanam pada lahan seluas 1.534 ha yang diperkirakan bisa memproduksi 1.151 ton. Tapi karena cuaca yang tidak menentu produksi yang bisa diselamatkan hingga September 2010 hanya 23 ton. Dengan kerugian sebesar Rp 18 M lebih.

Machasim menambahkan, , tanaman kacang hijau sebenarnya mampu bertahan di dalam genangan air hingga sebenarnya mampu bertahan di dalam genangan air hingga seminggu. "Hanya saja, cuaca yang tidak menentu menyebabkan banyak tanaman kacang hijau yang mati sebelum sempat dipanen," ujarnya.

Dijelaskan, sebagian besar tanaman kacang hijau di wilayah Kebumen merupakan areal yang mendapat bantuan bibit dari pemerintah. Karena itu upaya penanganannya juga difokuskan pada penyelamatan stok benih untuk tahun 2011 mendatang.

Akibat gagal panen produksi kacang hijau Kabupaten Kebumen mengalami penurunan cukup signifikan. Dengan tingginya curah hujan serta panen gagal membuat petani palawija mulai beralih dengan menanam komoditas lain. Memasuki bulan September petani sudah mulai mengganti komoditas untuk menanam padi dengan padi gogo. (A-99/A-147)***

Kutip : http://www.pikiran-rakyat.com

0 komentar:

Posting Komentar

SMS GRATIS

VISITOR

ADMIN

Sambutan PENULIS : Wasim Al Kabumainy
 
Selamat datang di Desa Pengaringan Online "Perekat Masyarakat Desa Pengaringan dan Sekitarnya". Mari kita jalin persatuan dan kesatuan. Walau dari desa kami ingin mendunia (maya)......

Blog Archive

 

Template by NdyTeeN