
Pemerintah Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, merencanakan membangun Klinik Berhenti Merokok (KBM) guna menguatkan komitmen berhenti merokok terhadap para perokok aktif di daerah itu. Kepala Bidang Pengembangan SDM Kesehatan Dinas Kesehatan Pemkab Kebumen, drg. Sri Purwitasari, Ahad (21/2) mengatakan, pembangunan klinik itu menggunakan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau yang diterima dinkes setempat pada 2010.
Klinik itu, katanya, rencananya bertempat di Balai Pengobatan Penyakit Paru-Paru (BP4) Kebumen. Berbagai layanan yang diberikan petugas klinik itu kepada masyarakat antara lain penyuluhan, edukasi, konsultasi medis dan psikologis, serta terapi hipnotis. "Semua layanan tersebut intinya bermuara kepada penumbuhan komitmen diri para perokok aktif untuk berhenti merokok," katanya.
Alokasi dana itu juga untuk pembangunan 11 area merokok, sosialisasi tentang bahaya rokok, sosialisasi gaya hidup sehat, dan rontgen untuk 400 perokok pemula. "Program rontgen untuk mendapatkan data awal tentang dampak rokok bagi kesehatan pada perokok aktif," katanya.(ADO/Ant/liputa/Liputan6.com, Kebumen)
Klinik itu, katanya, rencananya bertempat di Balai Pengobatan Penyakit Paru-Paru (BP4) Kebumen. Berbagai layanan yang diberikan petugas klinik itu kepada masyarakat antara lain penyuluhan, edukasi, konsultasi medis dan psikologis, serta terapi hipnotis. "Semua layanan tersebut intinya bermuara kepada penumbuhan komitmen diri para perokok aktif untuk berhenti merokok," katanya.
Alokasi dana itu juga untuk pembangunan 11 area merokok, sosialisasi tentang bahaya rokok, sosialisasi gaya hidup sehat, dan rontgen untuk 400 perokok pemula. "Program rontgen untuk mendapatkan data awal tentang dampak rokok bagi kesehatan pada perokok aktif," katanya.(ADO/Ant/liputa/Liputan6.com, Kebumen)
0 komentar:
Posting Komentar