Tingkat kesadaran masyarakat di Kabupaten Kebumen untuk membayar pajak masih perlu ditingkatkan. Hal itu mengakibatkan, tingkat kepatuhan pemasukan SPT Tahunan masih belum maksimal.
Tingkat kepatuhan pemasukan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan PPh Orang Pribadi pada tahun 2008 sebesar 72,76%. Sedangkan SPT Tahunan PPh Badan sebesar 63,57% dan SPT Tahunan PPh pasal 21 untuk bendahara sebesar 63,67%.
"Dari data tersebut terlihat masih banyak masyarakat yang belum membayar pajak," ujar Asisten II Sekda, drh H Djatmiko pada dalam Pekan Panutan SPT Tahunan PPh Orang Pribadi bagi bupati, wakil bupati serta pejabat instansi vertikal di Kantor Pajak Pratama Kebumen, Senin (22/2).
Hadir pada acara tersebut, anggota forum pimpinan daerah, kepala instansi vertikal, kepala dinas, badan dan kantor di jajaran Pemkab Kebumen serta pimpinan bank di Kebumen. Hadir pula Ketua MUI KH Nur Sodiq, tokoh masyarakat serta perwakilan wajib pajak.
Djatmiko menambahkan, salah satu kendala yang dihadapi untuk meningkatkan pendapatan daerah dalam hal penerimaan pajak diantaranya masih rendahnya kesadaran masyarakat untuk membayar pajak. Umumnya,warga enggan membayar pajak dikarenakan merasa tidak mendapatkan manfaat secara langsung dengan membayar pajak.
"Pajak memiliki peran sangat penting dalam pembangunan nasional mengingat pajak merupakan sumber utama penerimaan negara," ujar Djatmiko seraya menyebutkan, penerimaan pajak dari struktur APBN lebih kurang 75 % dari total penerimaan negara yang digunakan untuk membiayai pembangunan.
( Supriyanto / CN13 / suaramerdeka.com)
Tingkat kepatuhan pemasukan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan PPh Orang Pribadi pada tahun 2008 sebesar 72,76%. Sedangkan SPT Tahunan PPh Badan sebesar 63,57% dan SPT Tahunan PPh pasal 21 untuk bendahara sebesar 63,67%.
"Dari data tersebut terlihat masih banyak masyarakat yang belum membayar pajak," ujar Asisten II Sekda, drh H Djatmiko pada dalam Pekan Panutan SPT Tahunan PPh Orang Pribadi bagi bupati, wakil bupati serta pejabat instansi vertikal di Kantor Pajak Pratama Kebumen, Senin (22/2).
Hadir pada acara tersebut, anggota forum pimpinan daerah, kepala instansi vertikal, kepala dinas, badan dan kantor di jajaran Pemkab Kebumen serta pimpinan bank di Kebumen. Hadir pula Ketua MUI KH Nur Sodiq, tokoh masyarakat serta perwakilan wajib pajak.
Djatmiko menambahkan, salah satu kendala yang dihadapi untuk meningkatkan pendapatan daerah dalam hal penerimaan pajak diantaranya masih rendahnya kesadaran masyarakat untuk membayar pajak. Umumnya,warga enggan membayar pajak dikarenakan merasa tidak mendapatkan manfaat secara langsung dengan membayar pajak.
"Pajak memiliki peran sangat penting dalam pembangunan nasional mengingat pajak merupakan sumber utama penerimaan negara," ujar Djatmiko seraya menyebutkan, penerimaan pajak dari struktur APBN lebih kurang 75 % dari total penerimaan negara yang digunakan untuk membiayai pembangunan.
( Supriyanto / CN13 / suaramerdeka.com)
0 komentar:
Posting Komentar