KEBUMEN – Ada cara unik untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW yang dilakukan para kawula muda yang tergabung dalam Serikat Remaja Urut Sewu, desa Entak, Kecamatan Ambal, Kabupeten Kebumen. Bersama dengan pemerintah desa Entak, paguyuban “cah Angon” akan mengadakan acara “Gebyag Cah Angon Urut Sewu”. Acara itu akan dilaksanakan hari Jumat Kliwon (26/02), di Pantai Kranji Desa Entak, Kecamatan Ambal.
Menurut ketua panitia, Marsudi, ritual Gebyag Cah Angon Urut Sewu adalah sebuah acara adat kuno warisan leluhur di desa Entak, Kecamatan Ambal, Kabupaten Kebumen yang hingga sekarang masih tetap dilaksanakan oleh warga Cah Angon desa Entak setiap tanggal 12 Maulud sesuai dengan Hari Lahir Nabi Muhammad SAW.
Disamping untuk memperingati hari lahir Nabi Muhamad ,acara tersebut diyakini masyarakat sebagai ritual pembawa berkah bagi warga pesisir selatan.
Beberapa kegiatan unik menandai penyelenggaraan ritual Cah Angon Urut Sewu yang sering disebut juga dengan Grebeg Mulud, Sangonan atau Muludan.
Mulai dari membuat Sangon ke pantai segara kidul dengan khas membawa telur hijau atau telur bebek, melakukan kirab sapi ke pantai segara kidul hingga pagelaran kesenian rakyat. Selain itu digelar ruwatan massal untuk membuang sial dan menek blimbing undaran.(BNC/hum/Rin/http://banyumasnews.com)
Menurut ketua panitia, Marsudi, ritual Gebyag Cah Angon Urut Sewu adalah sebuah acara adat kuno warisan leluhur di desa Entak, Kecamatan Ambal, Kabupaten Kebumen yang hingga sekarang masih tetap dilaksanakan oleh warga Cah Angon desa Entak setiap tanggal 12 Maulud sesuai dengan Hari Lahir Nabi Muhammad SAW.
Disamping untuk memperingati hari lahir Nabi Muhamad ,acara tersebut diyakini masyarakat sebagai ritual pembawa berkah bagi warga pesisir selatan.
Beberapa kegiatan unik menandai penyelenggaraan ritual Cah Angon Urut Sewu yang sering disebut juga dengan Grebeg Mulud, Sangonan atau Muludan.
Mulai dari membuat Sangon ke pantai segara kidul dengan khas membawa telur hijau atau telur bebek, melakukan kirab sapi ke pantai segara kidul hingga pagelaran kesenian rakyat. Selain itu digelar ruwatan massal untuk membuang sial dan menek blimbing undaran.(BNC/hum/Rin/http://banyumasnews.com)
0 komentar:
Posting Komentar