Senin, 18 Januari 2010

Konser RRid Usung Batik Kebumen



image
Kebumen, CyberNews. Konser promo grub band Rock n’ Roll Indonesia (RRid) di Benteng Van der Wijck Gombong, Minggu (17/1) berlangsung cukup unik. Tidak hanya aliran musik rock n’ roll yang dibawakan dalam album bertajuk "Ugh 10 ....Sexy", tetapi juga kostum Batik Kebumen yang dikenakan personilnya memantik perhatian.

Konser bertajuk The Great Concert of RRid & Nena itu dimeriahkan penampilan penyanyi Nena yang juga usai meliris album "Matahariku ". Nena juga melantunkan lagu dengan balutan busana batik Kebumen. Dengan iringan musik Rover Band, tiga lagu dibawakan secara apik oleh Nena, yakni "Matahariku", Kau Panah Dadaku" dan "Sayang, Aku Cinta Kamu".

Konser dimulai pukul 13.00 WIB dengan dibuka tiga band lokal hasil audisi Tangga Musik Production, yakni Today (Kebumen), Bluetooth (Gombong), Yakuza (Karanganyar). Selain juga penampilan Batter Scot dari Purwokerto. Yang istimewa, konser yang digelar bekerjasama dengan Ikatan Kanca Lawas (IKL) Gombong dan pengelola Benteng Van der Wijck itu dihadiri Wakil Bupati Kebumen H Rustriyanto SH.

Sementara itu, penampilan grub yang sebelumnya bernama JET Liar itu dibuka dengan single bertitel "Gadis Malam", dilanjutkan "Surgaku", "Aku Rindu", "KDK" Mainkan Blues", "Ugh... Sexy", "Fatamorgana", "Lucky Bastard", "Nikmati" dan "Its On Rock n'Roll".

Meski sudah tidak muda lagi, para personil RRid yakni Yoyo (vokal), Ade Virguna (gitar), dan Gino Irianto (drum) dengan dua audisional player, namun penampilan mereka masih cukup energik. Sebanyak 10 lagu yang sebagian bertempo cepat dinyanyikan dengan peforma prima. Sayangnya, waktu tampil band inti kurang pas yakni pukul 15.00 WIB. Ditambah cuaca yang kurang mendukung sehingga membuat penonton kurang maksimal.

Yoyo Ragil sang vokalis mengatakan, RRid memberikan nuansa anyar dengan pilihan warna musik rock n’ roll. Menurut dia, rock n’ roll di Indonesia hampir mati dan tergantikan oleh musik mellow. Oleh karena itu, grub yang semula hendak memakai nama Rock n’ Roll is Dead itu memantapkan diri di jalur rock n’ roll.

"Kami ingin memberikan pilihan berbeda, terutama para pencinta musik rock n’ roll," kata Yoyo yang asli Gombong saat ditemui Suara Merdeka seusai pentas.

Pimpinan Tangga Musik Production, Dwi Anto Sulistiawan selaku produser menjelaskan, selain promo album baru RRid dan Nena, konser tersebut sekaligus promosi batik khas Kebumen sebagai upaya mempopulerkan penggunaan pakaian batik sebagai budaya bangsa.
(Supriyanto/gusti_an/suaramerdeka)

0 komentar:

Posting Komentar

SMS GRATIS

VISITOR

ADMIN

Sambutan PENULIS : Wasim Al Kabumainy
 
Selamat datang di Desa Pengaringan Online "Perekat Masyarakat Desa Pengaringan dan Sekitarnya". Mari kita jalin persatuan dan kesatuan. Walau dari desa kami ingin mendunia (maya)......

Blog Archive

 

Template by NdyTeeN