Kebumen, CyberNews. Gejolak di internal Partai Demokrat Kebumen pasca digelarnya Musyawarah Cabang Luar Biaya (Muscablub) Kebumen terus melebar. Setelah menilai keputusan Muscablub cacat hukum, kalangan Pengurus Dewan Pimpinan Anak Cabang (DPAC) mulai muncul penolakan terhadap kepemimpinan KH M Nashirudin Al Mansyur sebagai Ketua DPC Partai Demokrat Kebumen.
Tidak hanya itu, penolakan tersebut bahkan melebar pada penolakan majunya KH Nashirudin yang menggandeng H Probo Indartono SE MSi yang notabene bukan kader Partai Demokrat sebagai calon wakil bupati.
Bahkan, di sela-sela temu kader DPAC Buayan di Desa Karangsari, Selasa (19/1), Ketua DPAC Buayan Sarman mengancam, jika pasangan tersebut tetap dipertahankan untuk maju melalui Partai Demokrat, pihaknya akan mendukung pasangan calon yang lain.
"Kami jelas kecewa, karena munculnya Probo yang merupakan kader PDI Perjuangan menyingkirkan kader demokrat," ujar Sarman kepada Suara Merdeka di sela-sela acara.
Temu kader tersebut dihadiri sekitar 40 orang yang terdiri dari pengurus ranting, dan lima orang pengurus DPAC. Temu kader itu, menurut Sarman untuk menyikapi hasil Muscablub yang dinilai telah cacat hukum dan melanggar tata tertib dan AD/ART partai.
"Pasca Muscablub ini, dalam keputusannya, tim formatur justru menyingkirkan orang-orang lama," imbuh Sarman seraya menyebutkan ketua tim formatur, KH M Nashirudin dinilai tidak musyawarah saat memilih pengurus DPC Partai Demokrat dan mementingkan unsur kedekatan.
(Supriyanto /CN14/suara merdeka )
Tidak hanya itu, penolakan tersebut bahkan melebar pada penolakan majunya KH Nashirudin yang menggandeng H Probo Indartono SE MSi yang notabene bukan kader Partai Demokrat sebagai calon wakil bupati.
Bahkan, di sela-sela temu kader DPAC Buayan di Desa Karangsari, Selasa (19/1), Ketua DPAC Buayan Sarman mengancam, jika pasangan tersebut tetap dipertahankan untuk maju melalui Partai Demokrat, pihaknya akan mendukung pasangan calon yang lain.
"Kami jelas kecewa, karena munculnya Probo yang merupakan kader PDI Perjuangan menyingkirkan kader demokrat," ujar Sarman kepada Suara Merdeka di sela-sela acara.
Temu kader tersebut dihadiri sekitar 40 orang yang terdiri dari pengurus ranting, dan lima orang pengurus DPAC. Temu kader itu, menurut Sarman untuk menyikapi hasil Muscablub yang dinilai telah cacat hukum dan melanggar tata tertib dan AD/ART partai.
"Pasca Muscablub ini, dalam keputusannya, tim formatur justru menyingkirkan orang-orang lama," imbuh Sarman seraya menyebutkan ketua tim formatur, KH M Nashirudin dinilai tidak musyawarah saat memilih pengurus DPC Partai Demokrat dan mementingkan unsur kedekatan.
(Supriyanto /CN14/suara merdeka )
0 komentar:
Posting Komentar