Kebumen, 29/3/2010 - Manajemen PD BPR Bank Pasar Kebumen tahun 2010 menargetkan penyaluran kredit Rp43,018 miliar sebagai optimalisasi pemberian kredit bagi usaha mikro keecil menengah (UMKM).
Direktur Operasional PD BPR Bank Pasar Kebumen, Ir Suko Haryono di Kebumen, Senin (29/3) mengakui, penyaluran kredit mengalami stagnasi.Hingga tahun 2009 realisasinya hanya Rp34,128 miliar. Sampai Februari 2010 pertumbuhan kredit hanya sekitar Rp600 juta, menjadi Rp34,128 miliar.
Kondisi demikian menyebabkan Bank Pasar masih dalam keadaan rugi sehingga belum mampu memberikan kontribusi berupa PAD. Tahun ini Bank Pasar menargetkan bisa menyumbang PAD sebesar Rp900 juta dari 40% laba pertumbuhan usaha sebesar Rp1,7 miliar, ujarnya.
Dari sisi pertumbuhan dana tabungan mengalami peningkatan, hingga Desember 2009 dana masyarakat yang berhasil dihimpun Rp7,909 miliar. Sampai Februari 2010 angka itu mencapai Rp8,391 miliar.
Tahun 2010 dana masyarakat yang dihimpun ditargetkan sebesar Rp9,058 miliar melalui produk perbankan yang tersedia.di sisi lain, pertumbuhan deposito berjangka justru turun, sampai Desember 2009 tercatat Rp21 miliar, tetapi hingga Februari 2010 turun menjadi Rp18 miliar.
Hal itu menurut Suko dipicu adanya penarikan deposito milik pemda Kebumenpada Januari dan Februari sebesar Rp3,5 miliar. Jumlah Deposito milik pemda tersisa Rp4 miliar dan baru bulan April 2010 nanti diselesaikan.
Dia menambahkan, kondisi keuangan di Bank Pasar cukup baik, posisinya terhadap asset pertumbuhan sebesar 21% dan terhadap kredit sekitar 26% serta pertumbuhan terhadap dana berkisar 18%.
Untuk meningkatkan kinerja Bank Pasar menurut Suko manajemen telah menyiapkan rencana kerja. Jika tahun 2009 dilakukan pembenahan internal baik dari segi SDM maupun pelayanan, tahun ini akan fokus pada optimalisasi penyaluran kredit terhadap UMKM juga pertumbuhan dana deposito.
Manajemen juga berupaya keras mengembalikan kepercayaan publik kepada Bank Pasar Kebumen, katanya.(inforkomtel kebumen/rin/id)
Direktur Operasional PD BPR Bank Pasar Kebumen, Ir Suko Haryono di Kebumen, Senin (29/3) mengakui, penyaluran kredit mengalami stagnasi.Hingga tahun 2009 realisasinya hanya Rp34,128 miliar. Sampai Februari 2010 pertumbuhan kredit hanya sekitar Rp600 juta, menjadi Rp34,128 miliar.
Kondisi demikian menyebabkan Bank Pasar masih dalam keadaan rugi sehingga belum mampu memberikan kontribusi berupa PAD. Tahun ini Bank Pasar menargetkan bisa menyumbang PAD sebesar Rp900 juta dari 40% laba pertumbuhan usaha sebesar Rp1,7 miliar, ujarnya.
Dari sisi pertumbuhan dana tabungan mengalami peningkatan, hingga Desember 2009 dana masyarakat yang berhasil dihimpun Rp7,909 miliar. Sampai Februari 2010 angka itu mencapai Rp8,391 miliar.
Tahun 2010 dana masyarakat yang dihimpun ditargetkan sebesar Rp9,058 miliar melalui produk perbankan yang tersedia.di sisi lain, pertumbuhan deposito berjangka justru turun, sampai Desember 2009 tercatat Rp21 miliar, tetapi hingga Februari 2010 turun menjadi Rp18 miliar.
Hal itu menurut Suko dipicu adanya penarikan deposito milik pemda Kebumenpada Januari dan Februari sebesar Rp3,5 miliar. Jumlah Deposito milik pemda tersisa Rp4 miliar dan baru bulan April 2010 nanti diselesaikan.
Dia menambahkan, kondisi keuangan di Bank Pasar cukup baik, posisinya terhadap asset pertumbuhan sebesar 21% dan terhadap kredit sekitar 26% serta pertumbuhan terhadap dana berkisar 18%.
Untuk meningkatkan kinerja Bank Pasar menurut Suko manajemen telah menyiapkan rencana kerja. Jika tahun 2009 dilakukan pembenahan internal baik dari segi SDM maupun pelayanan, tahun ini akan fokus pada optimalisasi penyaluran kredit terhadap UMKM juga pertumbuhan dana deposito.
Manajemen juga berupaya keras mengembalikan kepercayaan publik kepada Bank Pasar Kebumen, katanya.(inforkomtel kebumen/rin/id)
0 komentar:
Posting Komentar