KEBUMEN- Hujan pasir akibat letusan Gunung Merapi, Jumat (5/11/2010) dini hari tidak hanya dirasakan di Kota Yogyakarta. Hujan pasir juga dilaporkan terjadi hingga Kebumen, yang berjarak sekitar 108 kilometer barat dari Kota Yogyakarta.
Salah satu warga Kebumen, Sugito, mengatakan butira yang jatuh kali ini lebih kasar daripada hujan abu yang turun di Kebumen pada saat Merapi meletus tanggal 26 Oktober 2010. Bahkan berbunyi mirip hujan ritik-rintik sehinga sempat dikira hujan air.
Saat akan berangkat sholat Subuh di musholla terdekat, subuh tadi, Sugito pun menggunakan payung. Namun, ia kaget saat sampai ke musholla karena payungnya tidak basah. Begitu juga saat pulang ke rumah. Setelah diamati baru diketahui kalau yang jatuh adalah butiran pasir halus.
Sampai berita ini diturunkan, hujan pasir masih terasa namun tidak dapat diamati karena langit masih gelap. Butiran pasir pun mulai memenuhi jalanan.
Seperti dilaporkan sebelumnya, merapi kembali meletus dini hari tadi. Saking dhsyatnya, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi meningkatkan radius bahaya letusan Merapi dari 15 kiometer menjadi 20 kilometer. Akibat letusan ini, sebuah dusun, Brunggang, Desa Argomulyo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman hangus terbakar diterjang awan panas. Satu orang dilaporkan tewas dan puluhan luka bakar serius.
Sumber :http://regional.kompas.com/read/2010/11/05/05085246/Hujan.Pasir.Sampai.ke.Kebumen
0 komentar:
Posting Komentar