KEBUMEN--MICOM: Pemerintah kabupaten (Pemkab) Kebumen, Jawa Tengah (Jateng) mengeluarkan kebijakan menyetop pembelian sapi dari Boyolali setelah wilayah setempat terserang antraks.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Dinas Peternakan Prikanan dan Kelautan Kebumen Suhartilah Jumaryanti menyatakan pihaknya telah mengimbau kepada pedagang dan masyarakat tidak membeli sapi dari Boyolali untuk sementara ini akibat merebaknya antraks di wilayah setempat. "Kalau masih yang akan melakukan pembelian dari sana harus berkoordinasi dengan dinas," tegasnya, Minggu (27/2).
Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi masuknya antraks ke wilayah Kebumen, sebab sejak dulu di kabupaten setempat tidak pernah ditemukan serangan penyakit tersebut. Oleh karena itu, para pedagang sebaiknya membeli sapi dari wilayah lain, bukan dari Boyolali sebagai langkah antisipasi.
Selain itu, lanjut Suhartilah, pihaknya juga memperketat pengawasan peredaran daging sapi, termasuk lalu lintas hewan khususnya di wilayah perbatasan. "Pengawasan memang kami perketat untuk mengantisipasi kemungkinan masuknya ternak yang terserang antraks. Pengawasan juga dilakukan di rumah potong hewan untuk memastikan kalau sapi yang disembelih terbebas dari antraks," ujarnya.
Para petugas dari dinas juga diminta untuk memantau peternakan sapi rakyat. Di samping itu, para peternak juga harus segera melaporkan kalau menemui gejala-gejala pada sapi yang tidak wajar sehingga dapat segera terdeteksi penyakitnya. (LD/OL-2)
Sumber :http://www.mediaindonesia.com
0 komentar:
Posting Komentar