KEBUMEN--MI: Briptu Yona Anton Setiawan, 29, anggota Polsek Prembun, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, Senin (15/3) pagi, ditemukan tewas bersimbah darah di kantormya.
Jenazah kini dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Margono Soekarjo di Purwokerto untuk menjalani autopsi.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, Yona yang baru bertugas piket malam ditemukan terbujur kaku di tempat tidur ruang piket kantor Polsek Prembun sekitar pukul 07.00 WIB dengan kepala berlumuran darah.
Sejumlah warga di sekitar Polsek Prembun mengatakan mereka sempat terdengar suara letusan dari arah tempat itu pada Senin sekitar pukul 00.00 WIB. Tetapi warga tidak mengetahui letusan tersebut ada kaitannya dengan tewasnya Yona atau tidak.
Bahkan, warga pun tidak bisa melihat kondisi jenazah secara langsung karena tempat tersebut langsung dipasang garis polisi. "Kami tak tahu pasti apakah letusan tersebut suara tembakan atau bukan. Yang pasti, polisi itu ditemukan tewas dalam keadaan kepala penuh darah," kata seorang warga.
Setelah diidentifikasi, jenazah Yona segera dibawa ke Puskesmas Prembun dan selanjutnya dibawa ke RSUD Margono Soekarjo, Purwokerto.
Kepala Kepolisian Wilayah Kedu Komisaris Besar Agus Sofyan Abadi yang sedang melakukan kunjungan kerja ke Kebumen langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP). Saat ditemui wartawan, ia mengatakan masih menyelidiki kasus tersebut. "Kami masih menyelidiki kasus ini," katanya singkat.
Sementara itu, Kepala Kepolisian Resor (Polres) Kebumen Ajun Komisaris Besar Andik Setiyono mengatakan, hingga saat ini polisi masih memeriksa tiga rekan korban yang sama-sama piket. Namun tidak menyebutkan nama maupun inisial tiga polisi tersebut. "Kami masih memeriksa tiga orang sebagai saksi karena mereka bertugas piket bersama korban tadi malam," katanya. (Ant/OL-01/http://www.mediaindonesia.com)
Jenazah kini dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Margono Soekarjo di Purwokerto untuk menjalani autopsi.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, Yona yang baru bertugas piket malam ditemukan terbujur kaku di tempat tidur ruang piket kantor Polsek Prembun sekitar pukul 07.00 WIB dengan kepala berlumuran darah.
Sejumlah warga di sekitar Polsek Prembun mengatakan mereka sempat terdengar suara letusan dari arah tempat itu pada Senin sekitar pukul 00.00 WIB. Tetapi warga tidak mengetahui letusan tersebut ada kaitannya dengan tewasnya Yona atau tidak.
Bahkan, warga pun tidak bisa melihat kondisi jenazah secara langsung karena tempat tersebut langsung dipasang garis polisi. "Kami tak tahu pasti apakah letusan tersebut suara tembakan atau bukan. Yang pasti, polisi itu ditemukan tewas dalam keadaan kepala penuh darah," kata seorang warga.
Setelah diidentifikasi, jenazah Yona segera dibawa ke Puskesmas Prembun dan selanjutnya dibawa ke RSUD Margono Soekarjo, Purwokerto.
Kepala Kepolisian Wilayah Kedu Komisaris Besar Agus Sofyan Abadi yang sedang melakukan kunjungan kerja ke Kebumen langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP). Saat ditemui wartawan, ia mengatakan masih menyelidiki kasus tersebut. "Kami masih menyelidiki kasus ini," katanya singkat.
Sementara itu, Kepala Kepolisian Resor (Polres) Kebumen Ajun Komisaris Besar Andik Setiyono mengatakan, hingga saat ini polisi masih memeriksa tiga rekan korban yang sama-sama piket. Namun tidak menyebutkan nama maupun inisial tiga polisi tersebut. "Kami masih memeriksa tiga orang sebagai saksi karena mereka bertugas piket bersama korban tadi malam," katanya. (Ant/OL-01/http://www.mediaindonesia.com)
0 komentar:
Posting Komentar