KEBUMEN--MI: Tim pengawas Pemkab Kebumen, Jawa Tengah (Jateng), menemukan 13,9 ribu tabung yang tidak layak. Tabung tak layak pakai tersebut ditemukan pada saat pemeriksaan di Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) di Kebumen.
Anggota tim pengawas distribusi elpiji 3 kg Kebumen Agung Patuh mengatakan dalam sepekan terakhir, tim pengawas dari Pemkab Kebumen melakukan pemeriksaan di SPPBE Giga Intrax Kebumen.
"Dari hasil pemeriksaan di SPPBE diperoleh 13,9 ribu tabung yang tidak standar. Misalnya tabungnya berkarat dan bocor. Tabung-tabung itu termasuk dalam kategori tidak layak dipakai sehingga tidak diedarkan lagi," katanya, Minggu (1/8).
Menurutnya, dari 13,9 ribu tabung yang tidak layak digunakan tersebut, 12 ribu di antaranya sudah dikembalikan ke Pertamina untuk minta ganti. "Jadi tim pengawas tugasnya memantau mulai dari pemeriksaan sampai pada pengembalian ke Pertamina. Tim dari pemkab ikut aktif memantau supaya tidak terjadi ledakan tabung gas khususnya 3 kg di Kebumen,"ujarnya.
Dikatakan oleh Agung, pengawasan masih akan terus dilakukan sampai tidak ada lagi tabung rusak beredar di masyarakat. "Di sisi lain kami juga mengimbau kepada masyarakat agar ikut serta memantau salah satunya adalah dengan nencermati tabung pada saat membeli gas elpiji. Dengan demikian masyarakat juga ikut serta dalam meminimalkan risiko ledakan gas 3 kg," jelas Agung. (LD/OL-3)
Sumber : http://www.mediaindonesia.com
Anggota tim pengawas distribusi elpiji 3 kg Kebumen Agung Patuh mengatakan dalam sepekan terakhir, tim pengawas dari Pemkab Kebumen melakukan pemeriksaan di SPPBE Giga Intrax Kebumen.
"Dari hasil pemeriksaan di SPPBE diperoleh 13,9 ribu tabung yang tidak standar. Misalnya tabungnya berkarat dan bocor. Tabung-tabung itu termasuk dalam kategori tidak layak dipakai sehingga tidak diedarkan lagi," katanya, Minggu (1/8).
Menurutnya, dari 13,9 ribu tabung yang tidak layak digunakan tersebut, 12 ribu di antaranya sudah dikembalikan ke Pertamina untuk minta ganti. "Jadi tim pengawas tugasnya memantau mulai dari pemeriksaan sampai pada pengembalian ke Pertamina. Tim dari pemkab ikut aktif memantau supaya tidak terjadi ledakan tabung gas khususnya 3 kg di Kebumen,"ujarnya.
Dikatakan oleh Agung, pengawasan masih akan terus dilakukan sampai tidak ada lagi tabung rusak beredar di masyarakat. "Di sisi lain kami juga mengimbau kepada masyarakat agar ikut serta memantau salah satunya adalah dengan nencermati tabung pada saat membeli gas elpiji. Dengan demikian masyarakat juga ikut serta dalam meminimalkan risiko ledakan gas 3 kg," jelas Agung. (LD/OL-3)
Sumber : http://www.mediaindonesia.com
0 komentar:
Posting Komentar