Acara dialog yang dikemas berdurasi setengah jam dan dengan nara sumber bupati atau wakil bupati setiap harinya, digantikan dengan SPK dengan nara sumber bupati satu kali dalam satu minggu, yaitu setiap hari Rabu. Protes tersebut memang tidak dilakukan secara langsung namun bisa dilihat dari jejaring sosial melalui facebook.
Para facebooker menyayangkan atas perubahan program tersebut. Sebab program tersebut menjadi trade mark televisi lokal tersebut. Bahkan, acara tersebut sudah ada sejak awal televisi tersebut berada. "Sayang kalau harus diganti karena acara sudah berjalan hampir lima tahun," ujar salah seorang facebooker Hks Ithonk.
Berbeda lagi, tanggapan dari Sutarno Item. Ia menyikapi dengan pemikiran jernih, bahwa perubahan ini untuk memberi kesempatan pada yang lainnya. Facebooker lain, Mazprayit Tajiralim menilai perubahan acara tersebut merupakan penyesuaian acara SPB yang sudah tidak tinggi lagi ratingnya sehingga diganti.
Perubahan
Barli Halim yang merupakan pendukung Bupati Buyar Winarso mengatakan, setiap pemimpin membawa gaya kepemimpinan tersendiri dan tidak mengekor pemimpin sebelumnya. Langkah dan kebijakan itu dilakukan supaya ada perubahan dalam tatanan kepemerintahan di Kabupaten Kebumen.
Direktur Ratih Tv Kebumen, Muchriyanto SAp ketika dikonfirmasi menyatakan terima kasih kepada masyarakat yang memberikan masukan terkait konsep baru SPK. Masukan tersebut akan menjadi bahan pertimbangan untuk membuat konsep SPK yang lebih baik dari sebelumnya.
"Saya ucapkan terima kasih yang kepada fecebooker yang mengkritisi acara SPK. Perubahan tersebut diharapkan akan lebih luas lagi materi yang bisa diangkat. Sebab setiap harinya nara sumbernya berganti-ganti dari semua jajaran SKPD yang ada," ujarnya. Kt6-skh
Sumber Berita :http://www.wawasandigital.com
Foto : Admin
0 komentar:
Posting Komentar