Jalan perlintasan yang terletak di Kecamatan Waduk Sempor, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, tertimbun longsor. Timbunan tanah longsor ini menutup akses lalu lintas dari Waduk Sempor menuju ke Kebumen, Jawa Tengah.
"Longsornya Minggu (24/10) sore setelah hujan lebat yang mengguyur sekitar 3 jam," kata Eriyanto Bambang Setiawan (33), seorang pengguna jalan kepada detikcom melalui fasilitas info Anda, Senin (25/10/2010).
Eriyanto mengatakan, akibat tertimbun longsor, akses dari Waduk Sempor menuju ke Kebumen terputus. Kendaraan baik roda dua maupun roda empat tidak dapat melintasi jalan selebar 4 meter itu. Rumah Eriyanto terletak hanya 3 km dari lokasi.
"Saya juga terpaksa menitipkan motor di rumah warga setempat dan melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki. Saya kira mudah, tapi ternyata sungguh berbahaya dan mengerikan sekali melewati lokasi longsor tersebut," ujarnya.
Jalan tersebut merupakan jalur alternatif yang sering digunakan warga sekitar untuk menuju ke Kebumen dan Banjarnegara. Dengan tertutupnya jalur tersebut, warga terpaksa harus memutar lebih jauh.
"Kalau tidak lewat situ, kita harus memutar melalui Banyumas yang jauhnya mencapai 150 Km," katanya.
Eriyanto mengungkapkan, ada sekitar 8 titik longsor yang menutupi jalan tersebut. Hingga kini, jalur tersebut tidak dapat dilintasi kendaraan.
"Kami berharap semoga pemerintah setempat segera membersihkan badan jalan yang tertutup timbunan longsor," katanya.
Belum diketahui ada tidaknya korban dalam peristiwa tersebut. "Saya kurang tahu, apa ada korban atau tidak. Kemarin sih saya lihat ada motor, sandal dan helm yang tertimbun tanah," katanya.
Petugas Polsek Sempor Briptu Mudji menyatakan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. "Tidak ada korban," kata Mudji.
Kondisi jalan itu sendiri diapit oleh bukit di sebelah kanan dan sungai di sebelah kiri jalan. Adapun materi longsoran berupa tanah lumpur dan bebatuan.
"Ini longsoran dari perbukitan yang berada di atas jalan," katanya.
Untuk membersihkan material tersebut, pihak Polsek Sempor bersama unsur Muspika telah menurunkan alat berat. "Alat berat sudah kita terjunkan, tapi belum bisa membersihkan semuanya. Jalan baru bisa dilalui oleh motor saja," tutup Mudji.
(mei/nrl/http://www.detiknews.com)
0 komentar:
Posting Komentar