KEBUMEN -- Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) terutama premium, mulai terjadi di daerah. Di Kota Kebumen, dalam tiga hari terakhir stok BBM di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) mulai menipis. Hal ini terjadi karena pihak Pertamina mengurangi jatah regular masing-masing SPBU setiap hari.
Tak pelak, terlihat antrean yang cukup panjang di sejumlah SPBU. Bahkan, banyak pemilik kendaraan bermotor, terutama roda dua, yang kelimpungan akibat tidak bisa mengisi bahan bakar kendaraan mereka. Pasalnya, sejumlah SBPU sudah memasang pengumuman "Premium Habis."
Ramadi, pengawas SPBU 4454307 di Jalan Tentara Pelajar Kawedusan Kebumen, menjelaskan, pasokan premium mulai tidak normal sejak Jumat (19/11) lalu. Dijelaskan Ramadi, jatah regular yang biasa mereka terima adalah sebanyak 24 ribu liter premium tiap harinya. "Tapi sejak Jumat kemarin, pihak Depo Pertamina Maos hanya mengirim 16 ribu liter premium per hari atau susut 8 ribu liter premium dari daftar order yang diminta," terangnya.
Padahal, untuk melayani kebutuhan masyarakat Kota Kebumen dan sekitarnya, SPBU yang mempunyai 4 pompa pengisian premium tersebut membutuhkan setidaknya 22 ribu liter per hari. Sementara 2 ribu sisanya digunakan untuk cadangan. Dengan jatah hanya 16 ribu liter premium tersebut mengakibatkan stok premium yang ada tidak cukup untuk melayani kebutuhan masyarakat. “Pokoknya malam datang, pagi hari sekitar jam 10.00 WIB, premium pasti sudah habis. Itu yang terjadi selama tiga hari terakhir,” imbuhnya.
Ramadi sendiri mengaku tidak tahu persis berkurangnya jatah pasokan yang mereka terima. Hanya dari keterangan pihak Depo, kondisi tersebut diakibatkan adanya kendala pada sarana transportasi. Dia sangat berharap agar pasokan ke SPBU kami kembali normal. Sebab, kelangkaan ini sangat memberatkan bagi masyarakat.
"Apalagi posisi SPBU Kawedusan ini sekarang sangat vital mengingat satu SPBU lain di pusat kota Kebumen sudah tutup sejak beberapa bulan terakhir,” kata Ramadi sembari menjelaskan untuk pasokan BBM jenis solar tetap lancar dan tidak mengalami kendala. (has/sam/jpnn)
Sumber :http://www.jpnn.com
0 komentar:
Posting Komentar